
YOGYAKARTA, JOGNEWS.COM -- Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Fathul Wahid, ST, MSc, PhD, menandaskan akan terus meningkatkan khidmad (melayani) kepada bangsa dan dunia. Pengkhidmatan menyentuh beragam ranah mulai dari bagaimana UII melayani agama, rakyat, ilmu serta keluarga dan berbagai dimensi: masa lalu, masa kini, dan harapan pengkhidmatan masa depan.
Fathul Wahid mengemukakan hal tersebut pada pada Sidang Terbuka Senat Milad ke 76 UII di Auditorium Prof KH Abdulkahar Mudzakkir Yogyakarta, Kamis (4/4/2019). Milad yang mengangkat tema ‘Khidmat UII untuk Bangsa’ dihadiri civitas akademika dan sejumlah tamu undangan.
Lebih lanjut Fathul mengatakan untuk mewujudkan khidmat kepada bangsa dan dunia dibutuhkan rekognisi internasional. “Ini merupakan tema besar yang diamanahkan oleh Pengurus Yayasan Badan Wakaf kepada kepemimpinan universitas periode ini,” kata Fathul Wahid.
Untuk mencapai tujuan rekognisi internasional, UII telah melakukan beragam ikhtiar. Di antaranya, pertukaran staf dan mahasiswa, kolaborasi internasional gelar ganda dan akreditasi internasional. Selain itu, UII juga mengembangkan riset yang berdampak besar dan promosi kebaikan melalui dakwah islamiah.
“Saat ini, beragam kerjasama dengan mitra internasional dalam bentuk gelar ganda, transfer kredit (credit transfer), pengajaran bersama sudah berjalan. Untuk menghadirkan mahasiswa internasional, skema beasiswa future global leaders diperkenalkan mulai 2019,” tandas Fathul Wahid.
Menurut Fathul Wahid, kerjasama internasional masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya, fasilitas penginapan atau asrama untuk mahasiswa asing yang masih perlu diupayakan realisasinya. “Tantangan lain, terkait dengan keuangan dan sumber daya manusia. Tantangan ini akan terus kami ikhtiarkan untuk diatasi,” katanya.